Luangpu Pramote Pamojjo
17 Mei 2025
Wat Suan Santidham, Thailand
Alih Bahasa: Shi Ne Ling
Ketidaktahuan (moha)
adalah guru besar dari segala kekotoran batin (kilesa).
Keserakahan (rāga) hanya bisa muncul jika ada ketidaktahuan.
Kemarahan (dosa) hanya bisa muncul jika ada ketidaktahuan.
Ketidaktahuan bahkan bisa muncul sendirian,
bisa muncul bersama keserakahan,
bisa juga bersama kemarahan.
Maka, kapan pun kekotoran batin muncul,
pasti ketidaktahuan ikut hadir.
Ketidaktahuan adalah ketidaksadaran,
ketidaktahuan akan kebenaran,
ketiadaan kebijaksanaan,
dan ketidakmampuan melihat kebenaran dari rupa-nāma — tubuh dan batin.
Ketika kebahagiaan muncul dalam batin,
keserakahan pun menyusup masuk.
Ketika penderitaan muncul dalam batin,
kemarahan pun ikut menyelinap.
Sesungguhnya, ketika batin merasa senang,
keserakahan dan ketidaktahuan hadir bersama.
Ketika batin merasa menderita,
kemarahan dan ketidaktahuan juga muncul bersama.
Mereka akan muncul bersama seperti ini
Ketidaktahuan adalah ketidaksadaran,
Jika kita tidak lalai,
kekotoran batin tidak bisa muncul.
Pegang teguh prinsip ini:
Jika kita tidak lalai, dan memiliki sati (kesadaran),
Kekotoran batin sama sekali tidak bisa muncul.
Karena itu,
yang harus kita kembangkan adalah sati—
bukan mencari cara untuk “menghapus kekotoran batin”.
Kita mengembangkan sati di dalam diri kita.
Ketika sati hadir,
kekotoran batin akan padam secara otomatis.
Jadi kita bukan bermeditasi untuk menghapus kekotoran batin,
tetapi bermeditasi untuk mengembangkan sati.
Saat sati hadir,
kekotoran batin lenyap secara otomatis.
Tak ada kekotoran batin yang perlu dilenyapkan—
karena saat sati muncul,
kekotoran batin sudah padam secara otomatis.
Oleh karena itu,
apa yang kita latih adalah:
melatih sati.
Pernyataan dari Shi Ne Ling：
Meskipun kami telah berusaha sebaik mungkin, terjemahan ini mungkin belum sepenuhnya mencerminkan makna mendalam dari ajaran Luangpu. Apabila terdapat kekeliruan atau kekurangan, sepenuhnya merupakan tanggung jawab kami.
Terjemahan Mandarin:
Terjemahan Inggris: