Yang Mulia Luangpu Pramote Pamojjo
8 September 2012
Alih Bahasa: Shi Ne Ling|Kutipan dipilih oleh Sati Home

Jika kita melihat bahaya dalam Samsāra
(lingkaran kelahiran dan kematian),
kita harus berlatih Dhamma dengan sungguh-sungguh,
seturut dengan Dhamma itu sendiri—
Berlatih sejak bangun tidur hingga terlelap.
Kita harus meneguhkan tekad bahwa
hidup ini memiliki tujuan.
Kita tidak dilahirkan seperti babi atau anjing—
hanya makan hingga tubuh membesar,
punya anak dan cucu,
lalu mati begitu saja.
Hidup ini tidaklah serendah itu.
Kita dilahirkan untuk mengembangkan batin kita
agar semakin luhur,
untuk menuju pada kebebasan dari penderitaan.
Untuk apa kita harus menderita lagi dan lagi tanpa henti?
Samsāra adalah bahaya yang paling menakutkan.
Seorang pembunuh,
jika ia hendak membunuh kita,
hanya bisa membunuh kita sekali saja.
Tetapi samsāra ini membunuh kita berulang kali,
tanpa ujung, tanpa henti.
Jika kita mampu mengingat kehidupan-kehidupan lampau,
kita akan tahu bahwa samsāra ini jauh lebih menakutkan
daripada pembunuh mana pun.
Setiap kali lahir,
pasti berakhir dengan kematian.
Setiap kali lahir,
pasti diiringi penderitaan yang mencabik hingga ajal tiba.
Bagi mereka yang memiliki banyak pāramī,
mampu melihat penderitaan,
melihat keburukan,
melihat bahaya dari Samsāra
dan ingin menyeberangi Samsāra.
Mereka menyadari bahwa hidup ini memiliki tujuan.
Hidup ini kita jalani untuk mengangkat batin kita
menuju kebebasan dari penderitaan.
Kita perlu melangkah semakin dekat ke arah kebebasan itu,
setahap demi setahap.
Pernyataan dari Shi Ne Ling:
Meskipun kami telah berusaha sebaik mungkin, terjemahan ini mungkin belum sepenuhnya mencerminkan makna mendalam dari ajaran Luangpu. Apabila terdapat kekeliruan atau kekurangan, sepenuhnya merupakan tanggung jawab kami.
Terjemahan Mandarin:
Terjemahan Inggris: